GORESAN SANG PERINDU-PUISI
Senyumku adalah tirai ringan yg sangat mudah terhempas angin,
tanpa
topangan tiang tuk berdiri.
Dibaliknya,
setumpuk kerinduan kokoh
mendekap hati.
Mataku adalah isyarat jujur
yang tak bisa menyembunyikan
rasa
yang semakin hari semakin mengakar
ke dasar hati yg paling dalam.
Sosok tegar di ujung sana yang selalu mencuri mimpi-mimpi
Ketika terbangun
kenyataan mulai menyemburatkan senyum dan berkata
"mulai hari ini waktu
akan terasa lambat n panjang. Namun senyum manismu tak boleh hilang"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar